Blogger Tricks

Rabu, 19 Maret 2014

Sinopsis Novel "Message In a Bottle"

A.   Tema


Kejujuran, kebenaran, dan ketulusan cinta sejati.

B.   Tokoh


Ø  Quinn Finnegan
Ø  Rose Ramirez
Ø  Dash Stuyvesant
Ø  Priscillia Stratton
Ø  Tanner Moore
Ø  Blink
Ø  Tom Finnegan
Ø  Mrs. Finnegan
Ø  Mr. Finnegan
Ø  Anna Humme
Ø  James Best
Ø  Mike Karpinski
Ø  Mrs. Hewitt
Ø  Mr. Steinberg


C.   Penokohan
Nama Tokoh
Wataknya
Quinn Finnegan
Periang, kreatif, mudah mempercayai orang lain, ramah, tidak mudah menyerah, mudah gugup.
Rose Ramirez
Pemalu, mudah khawatir, senang membantu.
Dash Stuyvesant
Pemberani, senang melucu, romantis, pengertian
Priscillia Stratton
Ingin menang sendiri, suka memaksa,
Tanner Moore
Senang melucu, percaya diri, mudah bergaul
Blink
Penurut, setia kawan, jujur.
Tom Finnegan
Senang membantu, mudah tersinggung.
Mrs. Finnegan
Penyayang, penyabar, pengertian
Mr. Finnegan
Rajin bekerja, jujur.
Anna Humme
Suka memaksa, keras kepala.
James Best
Adil, bijaksana, rajin bekerja
Mike Karpinski
Keras kepala, sok tahu.
Mrs. Hewitt
Bijaksana, pengertian, penyayang.
Mr. Steinberg
Tegas, disiplin.



D.   Latar/setting
No
Jenis Latar / Setting
Waktu
Tempat
Suasana
1
Jumat pagi
Restoran Land’s End
Ramai
2
Sabtu pagi
Pantai Pribadi Klub
Romantis
3
Sabtu malam
Rumah keluarga Finnegan
Akrab
4
Minggu sore
Stovepipe Alley
Sepi
5
Minggu malam
Main Street
Menegangkan
6
Senin pagi
Toko Finnegan’s Hardware
Menyedihkan
7
Senin petang
Gull Rock


E.    Amanat
Berbohong karena gugup terhadap orang yang kita cintai, memang wajar. Tetapi, usahakanlah bersikap jujur, katakan diri kita yang sebenarnya terhadap orang yang kita cintai. Sebab, akan lebih berbahaya lagi, apabila orang yang kita cintai sudah tidak mempercayai kita lagi. Selain itu, kita juga tidak boleh menyerah dalam menyampaikan kebenaran, termasuk kebenaran dalam cinta, walau rasanya memang sulit. Lagipula, cinta sejati pasti akan menerima diri kita apa adanya.

F.    Sudut pandang pengarang
Pengarang menggunakan sudut pandang dia-an.

G.  Alur
Alur yang digunakan adalah alur maju, dengan jalan cerita :
                     i.        Perkenalan
Di hari pertama bekerja sebagai pelayan restoran Land’s End, Quinn menemukan surat dalam botol yang terbawa ombak pantai, dari anak sembilan tahun yang misterius. Di hari itu juga, ia dan sahabatnya, Rose jatuh cinta kepada lelaki yang merupakan pelanggan restoran. Lelaki itu bernama Dash dan Tanner.
                    ii.        Permasalahan
Dash rupanya mempunyai teman perempuan yang sangat akrab padanya. Namanya Priscillia. Ia bahkan tampak seperti pacarnya. Walaupun begitu, Dash tampaknya menyukai Quinn.
                   iii.        Komplikasi
Surat dalam botol yang ditemukan Quinn rupanya ditulis oleh Dash, pada saat Dash berumur sembilan tahun.
Quinn membalas surat dari Dash juga menggunakan botol.
Di surat tersebut, tertera identitas lengkap Quinn juga.
Namun, Priscillia nampaknya ingin menjauhkan Dash dari Quinn. Ia melebih-lebihkan identitas Quinn, agar Dash percaya. Semua perkataan Priscillia, sangat bertentangan dengan yang tertera pada surat di dalam botol itu. Akhirnya, Quinn berubah pikiran. Ia gugup, dan terpaksa terus menerus berbohong pada Dash, agar Dash tidak kecewa terhadap Quinn.
                  iv.        Klimaks
Blink mengetahui identitas Quinn yang sebenarnya dan memberitahu kepada Priscillia. Akhirnya, Priscilla mengatakan identitas Quinn yang sebenarnya di depan Dash, Quinn, dan teman-temannya. Quinn pun merasa malu. Ia menyerah, dan berpikir bahwa Dash sudah tak mempercayai dirnya lagi.  Quinn merasa sangat bersalah. Kemudian, ia membuat surat permohonan maaf kepada Dash, dengan menggunakan botol. Malangnya, botol itu terbuang oleh Mike.
                    v.        Penyelesaian
Blink meminta maaf kepada Quinn, atas perbuatannya kemarin.
Pada akhirnya, Quinn meminta maaf pada Dash, dan mengakatakan keadaan sebenarnya dengan jujur. Dash tidak marah, sebab ia sudah mencintai Quinn apa adanya. Begitu pula sebaliknya.

H.   Sinopsis

Quinn Finnegan dan Rose Ramirez adalah bersahabat, dan keduanya bersekolah di SMU Manposett. Pada musim panas, mereka bekerja sebagai pelayan restoran di Land’s End, yang dimiliki oleh Mr. Steinberg. Mereka tidak bekerja sendirian. Ada juga Mrs. Hewitt, Anna, James, dan Mike.
Pada hari pertama bekerja, Quinn menemukan surat dalam botol yang terbawa oleh ombak di Pantai Pribadi Klub, dekat Land’s End. Rupanya, surat itu berisi tentang keluhan anak laki-laki berumur 9 tahun yang tengah kesepian. Tetapi, nama pengirim surat tersebut tidak ditulis dengan jelas.
Pada hari itu juga, Quinn dan Rose jatuh cinta kepada dua orang lelaki yang merupakan pelanggan restoran Land’s End, yang berasal dari Manhattan. Setelah diselidiki, ternyata nama lelaki yang ditaksir Rose bernama Tanner, sedangkan lelaki yang ditaksir Quinn bernama Dash.
          Seperti tahu isi hati Quinn saja, Dash tiba-tiba menggoda Quinn ketika Quinn bertugas melayani pelanggan. Tentu saja Quinn sangat senang. Sayangnya, Quinn menyadari bahwa Dash mempunyai teman perempuan yang sangat akrab padanya. Namanya, Priscillia Stratton. Ia tampak seperti pacar Dash.
Esok paginya, Rose menelepon Quinn. Ia memberitahu bahwa pengirim surat dalam botol itu adalah Dash. Nenek Dash rupanya teman ibu Rose. Rose juga diberitahu bahwa orang tua Dash bercerai pada saat Dash berumur 9 tahun. Ayah dan ibu Dash memperebutkan anak tunggalnya itu. Ternyata, ibunya menang. Akhirnya, Dash tinggal di Manhattan bersama ibunya.
Mendengar hal itu, Quinn menjadi bersemangat untuk membalas surat itu kepada Dash. Agar lebih romantis. Ia juga menggunakan botol sebagai tempatnya. Dalam surat itu, ia menuliskan identitas lengkapnya. Setelah itu, ia meminta tolong Rose untuk menyampaikannya kepada Dash. Kini, Rose sedikit akrab dengan Dash. Sebab, pacar Rose, Tanner, adalah sahabat Dash. Rose dan Quinn berjanji untuk bertemu di Stovepipe Alley.
Sesampai di Stovepipe Alley, Quinn memberikan suratnya kepada Rose. Setelah itu, Quinn tidak langsung pulang ke rumahnya. Di akhir pekan, ia dan kakaknya, Tom, biasa membantu ayahnya berjualan di toko Finnegan’s Hardware. Tanpa Quinn sadari, di perjalanan ia bertemu dengan Dash dan Priscillia. Mereka menaiki mobil BMW berdua. Ketika bertemu dengan Quinn, Dash menghentikan mobilnya dan menyempatkan diri untuk mengobrol dengan Quinn. Tetapi, muncul rasa cemburu di hati Priscillia. Ia mendesak Dash agar segera melanjutkan perjalanan mereka. Ketika Priscillia melihat baju “SODA (School of Design and Arts)” yang dikenakan oleh Quinn, ia mengira Quinn bersekolah disana dan menanyakan langsung pada Quinn.
Untuk menjawab pertanyaan itu saja, ia sudah sangat gugup. Sebenarnya ia adalah siswi SMU Manposett. Ia mengenakan baju itu karena ia sangat mengidolakan School of Design and Arts. Akhirnya, ia berbohong. Ia mengatakan bahwa ia bersekolah di School of Design and Arts. Ia juga berbohong, bahwa saat ini ia hanya berlibur di Manposett dan menginap di villa Sea Salt dan bekerja di butik di East Hampton. Ia berbohong, karena tidak ingin Dash kecewa akan keadaan Quinn yang sangat sederhana itu.
Tak lama kemudian, Dash kembali mengemudikan mobilnya dan melanjutkan perjalanan. Quinn juga melanjutkan perjalanannya ke toko ayahnya. Kini, Quinn sangat bingung. Apa yang terjadi nanti saat Dash membaca surat dalam botol darinya? Dash pasti akan sangat marah.
Tanpa Quinn sadari, ketika ia sedang bekerja di toko ayahnya, Blink, sahabat Priscillia, datang sebagai pembeli. Mau tidak mau, Quinn harus mengakui bahwa sebenarnya ia bekerja disini.
Quinn semakin merasa tidak nyaman. Ia tidak ingin mengecewakan Dash. Akhirnya, ia membuat suratnya yang ke-2. Surat itu berisi permohonan maafnya, lalu ditempatkan di dalam botol, dan akan disampaikannya sendiri kepada Dash langsung. Tak lupa, Quinn memberitahu Rose agar tidak menyampaikan surat Quinn yang pertama kepada Dash.
Malam harinya, Quinn berencana untuk menyampaikan surat yang ke-2 kepada Dash, di Land’s End. Malangnya, ketika Quinn sedang bertugas mengantar minuman, botol itu terbuang oleh Mike. Jadi, Quinn harus menemui Dash dan meminta maaf secara langsung, di esok malamnya.
Keesokan malamnya, Quinn menemui Dash secara langsung. Namun, Quinn masih belum sanggup mengatakan apa-apa, karena ia benar-benar gugup dan takut. Hingga pada akhirnya, Priscillia mengetahui idetitas Quiin yang sebenarnya dari Blink. Priscillia mengatakannya di depan Dash, Quinn, dan teman-teman lainnya. Quinn sangat malu, dan melarikan diri. Tetapi, Quinn sempat mengajak Dash untuk menemuinya esok pagi di Gull Rock.
Di hari Senin, Quinn sangat sedih. Sebab, Dash tidak menemuinya di Gull Rock. Ia pikir, Dash benar-benar marah padanya. Saat petang, Quinn bertemu dengan Blink di Pantai Pribadi Klub. Blink meminta maaf karena kemarin ia telah mengadu-dombakan Quinn dengan Priscillia. Quinn memaafkannya. Tak lama kemudian, Dash dating menemui Quinn. Quinn takut Dash marah besar. Tapi ternyata, Dash memegang erat tangan Quinn. Ia memaafkan kesalahan Quinn. Ia juga tidak kecewa terhadap keadaan Quinn yang sebenarnya. Sebab, ia sudah mencintai Quinn apa adanya. Pada hari itu juga, akhirnya mereka pun resmi berpacaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar